
Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menunda pencairan suntikan dana cadangan dari Avenue Luxembourg SARL Ltd senilai Rp 1 triliun. Perseroan memilih gunakan pinjaman bank Rp 1-1,5 triliun. "Suntikan dana cadangan dari Avenue tidak jadi kita gunakan tahun ini," ujar Presiden Direktur ELTY, Hiramsyah S Thaib disela acara CRS Award di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Senin (23/2/2009).
Tahun lalu, perseroan memperoleh komitmen suntikan dana Rp 1 triliun dari Avenue setelah perusahaan asing tersebut menambah kepemilikan sahamnya di ELTY sebesar 15,3% menjadi 30,76%. Tadinya, Avenue berencana menyuntikkan dana Rp 1 triliun melalui penerbitan convertible bond (CB/obligasi konversi) dengan jangka waktu antara 2-3 tahun. CB itu akan dikonversi menjadi saham setelah jatuh tempo melalui rencana rights issue (penerbitan saham baru) yang akan dilakukan ELTY untuk mengkonversi sahamnya untuk diberikan pada Avenue.
"Opsi itu tadinya kita bahas dengan Avenue karena tahun lalu kan proyeksinya perbankan akan ketat dalam memberikan kredit di tahun 2009. Tapi ternyata kan bank-bank sekarang sudah kembali mengucurkan kreditnya. Jadi kelihatannya tahun ini kita pakai dana bank. Suntikan dari Avenue kan standby, bisa digunakan kapan saja," jelas Hiramsyah. Sayangnya, Hiramsyah enggan menyebutkan bank-bank tersebut. Ia hanya mengatakan, saat ini ELTY memiliki standby facility dari 8 bank senilai Rp 3 triliun.
"Kita punya standby facility dari 8 bank lokal dan asing Rp 3 triliun. Tahun ini mungkin kita cairkan Rp 1-1,5 triliun. Dananya untuk proyek tol dan properti, komposisinya fifty-fifty lah," ujarnya.(dro/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar