FY08 sales. UNSP mengindikasikan penjualan tahun 2008 sebesar Rp2,931 miliar (+50% YoY), sesuai dengan ekspektasi kami ditopang kenaikan volume penjualan CPO sebesar 29% YoY, harga jual CPO dan karet masing-masing sebesar 21% dan 40%.
Kontribusi CPO mencapai 79.95% dan karet sebesar 20.05%. Extraction rate meningkat menjadi 20.9% di FY08 (dari 15.6%) karena perseroan mengurangi pembelian buah dari pihak ke-3 sehingga kualitas buah lebih terkontrol. Namun FFB yield turun menjadi 16.7 ton/ha (dari 18 ton/ha) karena akuisisi kebun yang usianya relatif muda (rata-rata 6 thn).
But outlook still cloudy, Maintain HOLD. Tingkat profitabilitas dan cashflow UNSP akan terbebani oleh beban bunga obligasi senilai US$110 juta, tingkat bunga 10.75% yang jatuh tempo 2011. Dengan rupiah yang cenderung terdepresiasi, UNSP juga akan membukukan forex loss yang tinggi. Kami perkirakan laba bersih UNSP akan terpangkas hingga 68% di FY09. Diperdagangkan pada PE’09 sebesar 6.9x vs rata-rata sektor 13.0x, kami mempertahankan rekomendasi HOLD dengan target harga Rp330/saham. Maintain HOLD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar