Selasa, 31 Maret 2009

Erdikha Elit ANTM FY2008

Hasil FY2008 ANTM :
1. Berdasarkan QoQ Basis ANTM pada Q4 2008 membuku kan rugi bersih sebesar Rp.255,9
Miliar. Dan rugi bersih juga dialami perseroan pada level laba kotor. Hal ini yang membuat kami khawatir dengan kondisi ANTM saat ini.
2. Per Quartal 4 harga jual Ferronikel rata-sebesar US$ 5.99/ lbs, atau sekitar US$ 13,200/ton. Sementara itu harga nikel saat ini dilevel US$ 9,500/ton lebih rendah dari harga rata-rata 2008 28%. Cash Cost ANTM untuk feronikel sebesar tahun 2008 sebesar US$ 6,47/ t.o.z
3. FY 2008 ANTM membukukan penjualan Ferronikel sebanyak 17,025 ton lebih rendah 3% dari penjualan tahun 2007. Hal ini karena harga jual ferronikel lebih rendah dari biaya produksinya, sehingga bila dijual lebih banyak akan menambah kerugian ANTM.
4. Penjualan Emas ANTM meningkat 96% menjadi 9,791 ton dari 5000 ton tahun 2007. Strategi ini dilakukan oleh manajemen ANTM untuk meningkatkan performance pendapatan ANTM, sehingga berdasarkan prosentase penjualan emas meningkat dari 9% menjadi 29% atau sebesar Rp.2,7 Triliun. Hal ini dilakukan oleh manajemen ANTM karena saat ini emas lah yang masih memberikan potensial profit yang cukup besar. Berdasarkan data kami harga jual emas rata-rata ANTM selama tahun 2008 sebesar US$ 872 t.o.z sedangkan nilai cash cost untuk emas dilevel US$ 390 toz sedangkan pada Q4 08 sebesar US$ 448/ toz. Sehingga tahun 2008 dari emas ANTM masih memiliki margin sebesar 123%, atau sebesar 95% bila diasumsikan cash cost selama 12 bulan 2008 sebesar US$ 448/ toz.
5. Saat ini yang menjadi pertanyaan berapa besar pertumbuhan target produksi emas yang akan dijual oleh ANTM selama tahun 2009, mengingat di komoditas lain harganya tidak menjanjikan.
6. Berdasarkan data dari brookhunt mulai tahun 2010 - 2013 pasar nikel dunia akan over supply nikel sebanyak dimana level cadangan nikel akan terjadi ditahun 2011 sebanyak 72 ribu ton. Harga akan turun hingga level US$ 5 /lb atau lebih rendah dari harga jual ANTM di Q4 2008 yang sebesar US$ 6/ lb.
7. Untuk menghindari kerugian operasi ANTM akan fokus meningkatkan volume produksi emas dan Perak, untuk jangka pendek, dan tetap mengembangkan proyek alumina tayan dan
pembangunan PLTU untuk kepentingan internal. Dengan perkembangan yang ada kami akan
melakukan review atas target harga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar