Senin, 02 Maret 2009

Lautandhana from Daily Update

Prospek Citigroup dan General Electric Kembali mengkhawatirkan. Indeks S&P 500 kembali terperosok. Bursa AS kembali terperosok pada perdagangan Jumat setelah pelaku pasar kembali mengkhawatirkan prospek dari Citigroup dan General Electric.
Bursa Eropa ditutup merosot dalam. Indeks DJ Euro Stoxx anjlok 2,2%.
Bursa Asia pagi ini bergerak negatif terimbas buruknya sentimen pasar global. Nikkei melemah 3,2%, Kospi melemah 3,4%, St Times turun 2,6%, dan KLCI turun 0,6%.

Bursa Indonesia hari ini berpotensi melemah seiring buruknya sentimen pasar global dan regional, harga komoditas yang bergerak cenderung melemah juga perlu diwaspadai menjadi faktor melemahan. Peluang buy on weakness pada saham berfundamental seperti PTBA dan UNTR.

Mobile-8 (FREN) akan dikenai sanksi
Rugi Rp96,28 miliar akibat marked to market
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK) siap menjatuhkan sanksi kepada manajemen PT Mobile-8 Telecom Tbk terkait dengan transparansi persoalan transaksi derivatif dalam laporan keuangan.

Laba Hero capai Rp96,7 miliar
PT Hero Supermarket Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 37,7% menjadi Rp96,7 miliar didorong oleh perbaikan margin dan kontrol biaya.
Hingga 31 Desember 2008, laba usaha perseroan naik dari Rp79,4 miliar menjadi Rp180,7 miliar. Hal ini ditopang oleh kenaikan penjualan 13,9% menjadi Rp5,86 triliun.

Penjualan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik
Penjualan PT Mitra Adiperkasa Tbk pada 2008 mencapai Rp4,8 triliun atau tumbuh 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,9 triliun.

Telkom (TLKM) dapat komitmen kredit Rp5 triliun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendapatkan komitmen pinjaman dari sekitar 15 bank sebesar Rp5 triliun untuk mendanai belanja modal tahun ini.
Tahun ini, Telkom mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$2,5 miliar, dari jumlah itu US$800 juta (sekitar Rp8 triliun-Rp9,6triliun) dipenuhi dari pinjaman bank.
selain dari beberapa bank yang telah dijajaki, perseroan juga mendapatkan tawaran pinjaman dari vendor financing hingga US$1 miliar, atau sekitar Rp12 triliun.

Kinerja Antam (ANTM) Memburuk
Pundi-pundi PT Aneka Tambang Tbk (Antm) per 31 Desember 2008 menguap menjadi Rp1,31 trilyun. Berarti laba bersih ini melorot hingga 74 persen ketimbang setahun sebelumnya Rp5,13 trilyun. Alhasil laba bersih per saham emiten berkode ANTM ini juga terkikis dari Rp538,08 per saham menjadi Rp137,76 per saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar