Senin, 29 Maret 2010

Barito Pacific Raup Laba Rp 547,2 Miliar

Laba tersebut naik 116 persen dibanding rugi bersih pada 2008 sebesar Rp 3,3 triliun.


VIVAnews - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sepanjang 2009 mencatat laba bersih Rp 547,26 miliar atau naik 116 persen dibanding rugi bersih pada 2008 sebesar Rp 3,3 triliun.

Siaran pers Barito yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin 29 Maret 2010 menyebutkan, kenaikan laba bersih disebabkan oleh turunnya beban pokok penjualan menjadi Rp 12,64 triliun dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 19,38 triliun.

Akibatnya, laba kotor perseroan naik menjadi Rp 1,75 triliun atau tumbuh sebesar 266,16 persen dari rugi kotor pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,05 triliun.

Turunnya beban pokok yang signifikan tersebut disebabkan oleh semakin membaik dan stabilnya harga nafta, bahan baku industri petrokimia perseroan.

Harga rata-rata nafta sepanjang 2009 berada di posisi US$ 540 per metrik ton. Sedangkan pada 2008, harga rata-rata nafta sebesar US$ 832 per metrik ton.

Selama 2009, harga nafta rata-rata bulanan tertinggi mencapai sekitar US$ 706 per metrik ton dan harga nafta rata-rata bulanan terendah US$ 393 per metrik ton.

Sedangkan sepanjang 2008 harga nafta rata-rata bulanan tertinggi sempat menyentuh US$ 1.168 per metrik ton dan harga nafta rata-rata bulanan terendah US$ 293 per metrik ton.

Hingga Desember 2009, perseroan memiliki kas dan setara kas Rp 1,86 triliun atau naik 19 persen dibanding 2008 sebesar Rp 1,57 triliun.

Dengan laba bersih yang meningkat signifikan serta posisi kas dan setara kas yang besar menunjukkan perseroan merupakan perusahaan yang sangat sehat dan kuat.

Senior Vice President Barito Pacific Agustino Sudjono mengatakan, perseroan tetap optimistis dalam bisnis petrokimia di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar