>>MSCI – Two additions to MSCI Indonesia: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) and Kalbe Farma (KLBF). Estimated buying volume for CPIN is 43.5mn shares, for KLBF is 133mn shares.>>>
"إِنَّا مَكَّنَّا لَهُۥ فِى ٱلْأَرْضِ وَءَاتَيْنَهُ مِن كُلِّ شَىْءٍۢ سَبَبًۭا فَأَتْبَعَ سَبَبًا Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan." (QS. AL KAHFI:84-85)
>> Saham Agung Podomoro Dilepas Rp365 per Unit >>> INDY: After mkt close the major shareholders placed out a USD 200m block of stock, or about 10% of cap at 3675 (range 3600-3725) at a 5.7% discount. The placement was said to be 3X subscribed to.

My Family

Minggu, 26 September 2010

Mandiri Sekuritas PT Jasa Marga (Persero), Tbk. : Pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan

Kunci berinvestasi
Pertama dan pemimpin di industri. Perseroan merupakan pelopor di bidang jalan tol, memulai usahanya pada tahun 197! 8 ketika Tol Jagorawi yang menghubungkan kota Jakarta dengan kota Bogor sebagai jalan tol pertama di Indonesia selesai dibangun. Saat ini Perseroan mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau menguasai pangsa pasar 70% total jalan tol di Indonesia.

Rekam jejak dan fleksibilitas pendanaan yang baik. Rekam jejak Perseroan dalam penerbitan obligasi dikenal baik oleh pasar. Perseroan sudah menerbitkan obligasi 26 seri dan 18 diantaranya yang telah jatuh tempo tidak ada yang gagal bayar.! Indikator kemampuan pembayaran kewajiban ini juga tercermin dari kualitas rating yang tidak pernah mengalami penurunan. Saat ini rating yang dimiliki oleh Jasa Marga adalah AA dari Pefindo atau naik 2 notch dari rating pertama kali yang diterima perusahaan untuk obligasi yang terbit tahun 2000. Perseroan juga mempunyai fasilitas bantuan pemerintah (Government Loan). Semua hal tersebut mencerminkan bahwa tidak sulit bagi Perseroan untuk mencari pendanaan bila terjadi interupsi aliran dana guna memenuhi kebutuhan Perseroan dalam membiayai operasional, belanja modal atau untuk memenuhi kewajiban Perseroan.

Risiko Bisnis yang moderat. Tingkat sensitifitas Perseroan terhadap perekonomian maupun industri cukup rendah, hal ini dapat dilihat dari Degree of Operating Leverage (DOL) Perseroan yang membandingkan antara persentase perubahan EBIT terhadap persentase perubahan pendapatan, rata-rata pertahun untuk tahun 2007-2009 adalah 1.3 kali. Angka ini lebih rendah bila dibandingkan dengan sektor jasa lainnya seperti hotel yang memiliki DOL sekitar 5 kali. Angka DOL yang sebesar 1.3 kali ini berarti laba usaha Perseroan tidak akan banyak mengalami penurunan ketika terjadi penurunan pendapatan. Hal ini bisa memberikan ruang yang lebih bagi risiko finansial sehingga Perseroan dapat mengoptimalkan leverage dalam struktur permodalannya.

Kemantapan dalam sumber pendapatan. Ketentuan Undang-Undang Jalan No.38 tahun 2004 yang mengatur tentang kenaikan tarif tol berkala dua tahunan merupakan keunggulan industri ini, sebagaimana sesuai dengan komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian investasi.


Risiko yang harus diperhatikan
Risiko pembebasan dan pengadaan lahan
Melalui UU No.38 Tahun 2004 dan No.15 Tahun 2005, Pemerintah bertanggung jawab atas pengadaan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa pembebasan lahan selesai tepat waktu. Jika hal ini terjadi maka proyek pembangunan akan tertunda, sehingga perolehan dari pendapatan tol pun akan tertunda.

Saat ini terdapat undang-undang baru mengenai pengadaan lahan untuk kepentingan umum yang draft nya sudah selesai dan akan diajukan ke Parlemen setelah lebaran 2010 dan diharapkan disetujui akhir tahun ini sehingga dapat di implementasikan awal tahun depan.

Pada undang-undang baru status kepemilikan lahan tidak perlu menunggu sampai kesepakatan harga terjadi. Status kepemilikan langsung beralih ketika lahan tersebut sudah ditetapkan untuk kepentingan umum. Jika pemilik lahan tidak setuju dengan harga yang ditawarkan, maka tan ah akan kembali dinilai oleh penilai independen sedangkan status kepemilikan lahan sudah berpindah.

Risiko membengkaknya biaya konstruksi
Proses pembangunan jalan tol memakan waktu yang cukup panjang, sehingga ada kemungkinan harga-harga materi yang digunakan akan naik dan biaya proyek akan membengkak.

Guna mengantisipasi lonjakan biaya, Jasa Marga memiliki contigency planning yang akan menjaga biaya konstruksi tetap terkendali selama dalam proses pembangunan. Selain itu Jasa Marga selalu membagi setiap proyek ke dalam ! beberapa paket konstruksi untuk mempercepat waktu penyelesaian sehingga kemungkinan biaya membengkak karena lamanya waktu penyelesaian dapat terhindarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahoo! Finance: Top Stories

Reuters: Business News

Insider Stories

CNBC Top News and Analysis

» Ekobiz

The Wall Street Journal

AnggunTraders.com

Commodity Online Metals News

Britama.com

Palm Oil Prices

Commodities-Markets-The Economic Times

Detikfinance

BusinessWeek.com -- Top News

Palm Oil HQ Daily Update

Business Times : marketwatch

VIVAnews - BISNIS

The Star Online: Business

Inilah.com -

Latest financial news - CNNMoney.com

Tempointeraktif.com - Bisnis

ChinaDaily > bizchina

Sindikasi economy.okezone.com

Commodity News

Bursa Rumor - Tempatnya Investor Saham Cari Berita

Financial Times - Financial markets news

Hellenic Shipping News

ANTARA - Ekonomi & Bisnis

Industrial Metals & Minerals Industry News

Republika Online - Ekonomi

Yahoo Commodities News