Jumat, 30 Januari 2009
Detikfinance BBNI
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pimpin sindikasi bank untuk membiayai proyek PLTU Tanjung Awar-Awar, Jawa Timur berkapasitas 2x350 MW. Proyek ini dibangun dengan total biaya investasi sebesar Rp 1,36 triliun.Sumber pembiayaan itu berasal dari pembiayaan bank sebesar Rp 1,16 triliun (85%) dan self launching PLN sebesar Rp 204 miliar (15%). "BNI sebagai lead sindikasi memberikan pinjaman sebesar Rp 635,4 miliar dan bank lain, yaitu BRI sebesar Rp 519,9 miliar. Fasilitas pinjaman berupa kredit investasi pokok ini memiliki jangka waktu kredit 10 tahun termasuk grace periode 3 tahun," tutur Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Jumlat (30/1/2009). Menurut Gatot, sektor kelistrikan merupakan salah satu sektor yang memiliki prospek bisnis sangat baik dalam beberapa tahun ke depan. "Hingga kini permintaan pasarnya jauh lebih tinggi dibanding kapasitas PLN memasok listrik ke konsumen," jelasnya. PLTU Tanjung Awar-Awar merupakan salah satu proyek Fast Track Program PLN 10 ribu MW dalam batch 5 paket 1 yang dikerjakan oleh konsorsium China National Machinery Industry Coporation (Sinomach), China National Electric Equipment Corporation (CNEEC) dan PT Penta Adi Samudera. Hingga akhir Desember 2008, komitmen kredit sektor kelistrikan BNI mencapai Rp 8,32 triliun. Proyek-proyek yang telah dibiayai BNI antara lain PLTU Indramayu, PLTU Labuan, PLTU Rembang, PLTU Gas Bumi Wayan Windu, PLTU CIlacap, PLTU Palu, PLTU Bangkalan BUn, PLTU Gas Bumi Sibayak, PLTU cikarang, PLTU Poso dan PLTU Bintan.(dnl/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar