Jakarta - Perusahaan properti, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menargetkan pengoperasian Kanci (Cirebon) dan Pejagan (Brebes) yang merupakan proyek pertama jalan tolnya sebelum lebaran tahun ini. Proyek jalan tol pertama Bakrieland yang menghubungkan ini merupakan bagian dari Trans Jawa Toll Road kemajuan konstruksinya telah mencapai 40%.
Dengan beroperasi sebelum Lebaran tahun ini maka proyek jalan tol ini akan memberikan pendapatan tambahan bagi Bakrieland di tahun 2009. "Proyek-proyek infrastruktur akan menggenjot peningkatan laba jangka panjang yang stabil, membuat perseroan menjadi semakin menarik bagi investor. Pendapatan yang pasti dan berulang-ulang dari proyek-proyek jalan tol ini akan memberikan kontribusi pertumbuhan penjualan yang cukup besar," kata Presiden Direktur & CEO PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thaib dalam siaran pers, Senin (30/3/2009).
Kinerja 2008
Tahun 2008 Bakrieland untuk pertama kalinya memperoleh penjualan di atas Rp 1 triliun rupiah yaitu sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 34,7% dibandingkan tahun 2007 yang sebesar Rp 782,1 miliar.
Kenaikan pendapatan itu didorong oleh peningkatan penjualan unit-unit properti di proyek Jakarta CBD terbesarnya yaitu Rasuna Epicentrum dan proyek landed residential, Bogor Nirwana Residence. Peningkatan penjualan Bakrieland ini terutama berasal dari peningkatan penjualan usaha perumahan dan perkantoran strata yang masing-masing meningkat 83,1% dan 69,5% menjadi Rp 353,3 miliar dan Rp 280,7 miliar.
Laba usaha naik 32,6% menjadi Rp 226 miliar dibandingkan laba operasi tahun 2007 sebesar Rp 170,5 miliar. Laba bersih mencapai Rp 272,1 miliar, melonjak sebesar 102,8% dari laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 134,2 miliar.
Bakrieland hingga kini fokus pada penyelesaian proyek-proyeknya baik itu properti maupun infrastruktur terkait properti. Di segmen city property, Bakrieland tengah mengerjakan Bakrie Tower, Lifestyle Center, Grove Condominium, Convergence Indonesia dan The Wave at Rasuna Epicentrum. Bahkan untuk Bakrie Tower dan Lifestyle Center akan diserahterimakan pada bulan Juli tahun ini.
Bakrieland memiliki ekuitas sebesar Rp 4,5 triliun dengan net gearing rendah 7,8%. Pemegang saham terbesar Bakrieland, Avenue Luxembourg Sarl (Avenue) yang merupakan bagian dari Avenue Capital Group, private equity fund yang berpusat di Amerika, juga telah memperbesar porsi kepemilikan mereka di Bakrieland pada akhir tahun lalu menjadi 30,76% dari sebelumnya 15,45%. (ir/qom)
My Family
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar