PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah memulai operasi tambang nikel di Tapunopaka, Sulawesi Tenggara. Perseroan menargetkan dapat memproduksi nikel sebanyak 1,5 juta wmt per tahun.
Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Antam, Tato Miraza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/8/2010).
Perseroan telah meresmikan operasi tambang nikel ini pada 30 Agustus 2010 kemarin. Sebagai seremonia operasi, Antam mengekspor 50 ribu wmt bijih nikel.
Ia menambahkan, perseroan berencana menggunakan bijih nikel Tapunopaka sebagai bahan baku pabrik feronikel di Pomalaam yang kini cadangannya sudah hampir habis. Selain itu nikel asal Tapunopaka juga akan dikirimk ke proyek Nickel Pig Iron (NPI), Mandiodo di tahun 2014, pada saat larangan ekspor bijih mineral berlaku.
"Tambang nikel Tapunopaka akan memperkuat kegiatan operasi komoditas nikel Antam, yang saat ini mencakup tambang Pomalaa, Gee dan Buli. Serta tiga pabrik pengolahan feronikel yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara," ungkap Tato Miraza.
Guna kegiatan eksplorasi tambang Tapunopaka, perseroan menghabiskan dana Rp 75 miliar, dengan pembukaan lahan seluas 6.213 ha. Jumlah bijih nikel yang ada di Tapunopaka mencapai berjumlah 7,1 juta wmt, dengan kadar tinggi bijih nikel 2,3%. Juga ada 43,7 juta wmt berkadar rendah (1,6%).
"Operasi tambang Tapunopaka akan menyerap sekitar 200 tenaga kerja. Dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Antam juga akan dapat menggerakkan roda perekonomian setempat karena operasi tambang ini," katanya. LINK
My Family
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar