>>MSCI – Two additions to MSCI Indonesia: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) and Kalbe Farma (KLBF). Estimated buying volume for CPIN is 43.5mn shares, for KLBF is 133mn shares.>>>
"إِنَّا مَكَّنَّا لَهُۥ فِى ٱلْأَرْضِ وَءَاتَيْنَهُ مِن كُلِّ شَىْءٍۢ سَبَبًۭا فَأَتْبَعَ سَبَبًا Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan." (QS. AL KAHFI:84-85)
>> Saham Agung Podomoro Dilepas Rp365 per Unit >>> INDY: After mkt close the major shareholders placed out a USD 200m block of stock, or about 10% of cap at 3675 (range 3600-3725) at a 5.7% discount. The placement was said to be 3X subscribed to.

My Family

Senin, 02 Februari 2009

Detikfinance SOP Derivative BUMN

Jakarta - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mereview seluruh Standar Operation Procedure (SOP) BUMN yang terlibat transaksi derivatif.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Gedung Garuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (2/2/2009).

"Intinya kita akan mereview semua SOP. Apakah sudah dilakukan dengan benar, jangan sampai ada pelanggaran SOP atau SOP tidak diperhatikan lagi," katanya.

Ia mengatakan, hingga saat ini sudah ada tiga BUMN yang melaporkan kerugian akibat transaksi derivatif. Namun sayang, ia enggan menyebutkan nama-nama BUMN tersebut.

Menurutnya, kerugian yang diderita ketiga BUMN tersebut ada dua macam, yaitu kerugian riil dan potential loss.

"Kerugiannya ada yang riil, ada juga yang masih mirip kayak saham. Jadi kalau dijual ada potensial loss. Yang paling penting adalah melihat evaluasinya," ujarnya.

Kementerian Negara BUMN pun berencana memanggil BUMN tersebut untuk dilakukan evaluasi. Hal yang akan dievaluasi antara lain penyebab terjadinya kerugiaan dan sistem pelaksanaan transaksinya.

Walau sudah terjadi kerugian di beberapa BUMN tersebut, ia mengakui transaksi derivatif, terutama hedging, memang diperlukan di saat situasi ekonomi sedang dilanda krisis seperti ini.

Menurutnya, jika BUMN yang memiliki income dalam rupiah dan kewajiban dalam dolar, maka harus hegde dengan rupiahnya. Begitu pula sebaliknya, BUMN yang punya income dalam dolar kewajibannya rupiah, maka harus hedge dolarnya.

"Selama itu dilaksanakan dengan sesuai dengan SOP dan prinsip-prinsip lain itu enggak apa-apa," pungkasnya.(ang/lih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahoo! Finance: Top Stories

Reuters: Business News

Insider Stories

CNBC Top News and Analysis

» Ekobiz

The Wall Street Journal

AnggunTraders.com

Commodity Online Metals News

Britama.com

Palm Oil Prices

Commodities-Markets-The Economic Times

Detikfinance

BusinessWeek.com -- Top News

Palm Oil HQ Daily Update

Business Times : marketwatch

VIVAnews - BISNIS

The Star Online: Business

Inilah.com -

Latest financial news - CNNMoney.com

Tempointeraktif.com - Bisnis

ChinaDaily > bizchina

Sindikasi economy.okezone.com

Commodity News

Bursa Rumor - Tempatnya Investor Saham Cari Berita

Financial Times - Financial markets news

Hellenic Shipping News

ANTARA - Ekonomi & Bisnis

Industrial Metals & Minerals Industry News

Republika Online - Ekonomi

Yahoo Commodities News