Pada Kamis dan Jumat, indeks saham akan berlari kencang naik lebih dari 100 poin.
Kalangan analis pasar modal mengungkapkan saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk memburu saham menyusul kabar positif atas hasil quick count yang menunjukkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono meraih suara 60 persen dalam pemilihan calon presiden 8 Juli 2009.
"Sebenarnya sudah terlambat, tetapi sekarang bukan waktu yang salah untuk berburu saham," ujar Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2009.
Menurut dia, pada Kamis dan Jumat, indeks saham akan berlari kencang naik lebih dari 100 poin sebagai imbas berita positif atas hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang menunjukkan kemenangan pasangan incumbent, SBY-Boediono.
Pada posisi Selasa kemarin, indeks saham gabungan sudah naik hampir 50 poin menjadi 2.083,25. Kenaikan itu dipicu oleh pemilu yang bakal berlangsung aman dan damai karena persoalan daftar pemilih tetap berhasil diselesaikan.
Dia menjelaskan ke depan, indeks saham akan terus meningkat karena pelaku pasar optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan semakin cerah. Setidaknya, ketidakpastian politik sempat mencuat akibat bermunculan kabar bahwa pemilu akan berlangsung dua putaran.
Namun dengan hasil survei yang menunjukkan pemilu berlangsung satu putaran, ketidakpastian politik pun hilang. Selanjutnya, kesinambungan kebijakan dan program ekonomi pemerintah akan terjaga.
Ekonomi, menurut Yudhi, bakal tumbuh lebih cepat. Bahkan, jika pertumbuhan 7 persen bisa dijaga terus menerus, maka itu akan sangat bagus bagi pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.
Yudhi menilai dari hasil debat calon presiden memang terlihat cukup jelas, SBY memiliki program ekonomi yang cukup jelas dan terintegrasi. Berbeda dengan pandangan Jusuf Kalla yang memang cepat dan taktis. "Namun, program JK tidak terintegrasi, sepotong-sepotong sehingga tidak jelas ekonomi mau dibawa kemana."
• VIVAnews
My Family
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar