Setelah mencatat inflasi yang sangat tipis sebesar 0,04% pada bulan Mei 2009, Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan akan terjadi penebalan inflasi dengan rentang 0,1% hingga 0,5% pada bulan Juni 2009.
"Bulan Juni ini nggak ada yang bergojalak harga-harga, kalau ada inflasi tidak terlalu besar memang ada yang memperkirakan 0,1% sampai 0,2%, tetapi kalau katakanlah 0,5%, itu masih terlalu tinggi. Sekitar rentang 0,1%-0,5%," kata Kepala BPS Rusman Heriawan dalam perbicangan lewat telepon oleh detikFinance, Senin (29/6/2009).
Namun kata dia, tekanan inflasi yang lebih tinggi justru bakal terjadi pada bulan Juli 2009. Hal ini karena efek biaya pengeluaran pendidikan masyarakat untuk tahun ajaran baru mulai terasa dan berdampak pada inflasi yang signifikan.
"Pada bulan Juni ini tekanan inflasi dari biaya pendidikan belum, mungkin nanti bulan Juli," jelasnya.
Sementara itu, mengenai capaian inflasi year on year, Rusman memperkirakan masih akan berada di rentang 4%-5% maksimal. Asumsi ini berdasarkan pencapaian inflasi pada bulan Juni 2008 sebesar 2,46% yang masih tinggi karena dampak kenaikan BBM 15 Mei 2008 memuncak di bulan itu.
"Kalau yoy lebih mendekatai 4%, range lebih mendekati 4%, hal ini karena ada potensi pengurangan yoy 2%," imbuhnya.
Kondisi demikian menurutnya bisa menjadi indikasi kepada Bank Indonesia (BI) untuk merevisi BI Rate di awal bulan Juli nanti.
My Family
Selasa, 30 Juni 2009
Detikfinance BPS: Inflasi Juni 0,1%-0,5%
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar