Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 5,31 triliun naik 22,3% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 4,35 triliun.
Laba tahun 2008 merupakan pencapaian tertinggi bank BUMN itu sepanjang sejarahnya. Bank Mandiri pernah mencapai laba Rp 5 triliun di tahun 2004 sebesar Rp 5,255 triliun. Kenaikan laba ini didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar 19,5% menjadi Rp 15,285 triliun dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 12,786 triliun.
Demikian dijelaskan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo dalam jumpa pers di kantornya, Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (30/3/2009).
Fee based Income di 2008 mencapai Rp 4,654 triliun atau naik 37,2% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 3,391 triliun. Total kredit sepanjang 2008 sebesar Rp 174,5 triliun naik 26% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 138,5 triliun. Dana pihak ketiga tahun 2008 mencapai Rp 289,1 triliun naik 16,9% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 247,4 triliun.
Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar 15,77% turun dibanding tahun 2007 yang sebesar 20,75%. CAR dengan memperhitungkan risiko kredit 15,83% turun dibanding tahun 2007 yang sebesar 21,11%. Rasio kredit macet (NPL) gross 4,7% turun dibanding tahun 2007 yang sebesar 7,2% serta NPL net 1,09% turun dibanding tahun 2007 yang sebesar 1,51%.
Total aset bank terbesar di Indonesia itu mencapai Rp 358,4 triliun atau naik 12,3% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 319,1 triliun. Bank Mandiri juga menaikkan biaya pencadangan bersih (provision net) 49,1% menjadi Rp 2,595 triliun dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 1,74 triliun.(ir/qom)
My Family
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar