Jakarta (Indofinanz) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memiliki kewajiban utang jangka panjang dalam bentuk mata uang asing, berupa US$ dan yen Jepang. Dengan berfluktuasinya nilai tukar rupiah, belum dapat dipastikan berapa besarnya peningkatan utang jangka panjang perseroan.
Sekretaris Perusahaan PGAS M Wahid Sutopo, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, akhir pekan lalu mengatakan, kendati nilai utang dalam denominasi valas kemungkinan membengkak, namun perseroan juga mendapat tambahan pendapatan dan nilai aset dalam denominasi valas juga menebal. Tak ada penjelasan detail tentang nilai utang jangka panjang dan tambahan pendapatan dalam valas.
My Family
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar