
Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) optimistis mampu meraih target pendapatan sebesar US$ 2,1 miliar di tahun 2009. Perseroan telah mendapatkan seluruh kontrak penjualan di 2009. "Target pendapatan kita tahun ini tumbuh 30% dari tahun lalu," ungkap Presiden Direktur ADRO, Boy Garibaldi Thohir disela acara CSR Award di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Senin (23/2/2009).
Boy mengatakan, tahun 2008 perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 1,6 miliar. Mengacu pada target pertumbuhan pendapatan sebesar 30%, pendapatan ADRO tahun 2009 bakal menembus US$ 2,08 miliar. "Ya sekitar segitu," ujarnya.
Tahun 2008 perseroan menjual batubara sekitar 38,5 juta ton di harga rata-rata yang diterima perseroan di level US$ 39 per ton. Tahun ini target penjualan sekitar 42-45 juta ton di harga antara US$ 52-65 per ton. "Kita optimistis target dapat tercapai karena kontrak penjualan sudah sold out dan 90% harga sudah kita lock di kisaran US$ 52-65 per ton," jelas Boy. Mengenai laba bersih tahun 2008, Boy belum dapat mengungkapkannya karena masih dalam proses audit. "Laba bersih 2008 masih di audit. Tapi dengan peningkatan pendapatan tahun 2009, Insya Allah laba bersih kita di 2009 juga tumbuh signifikan," ujar Boy.
Boy juga mengatakan perseroan akan tetap meneruskan proyek pembangunan conveyor belt dan power plant di tahun ini. "Proyek conveyor akan tetap kita jalankan tahun ini. Kalau tahun lalu kan perkiraan investasinya sekitar US$ 500 juta. Dengan adanya berbagai penurunan biaya bahan bakar dan bahan baku, mungkin nilai investasinya akan turun menjadi US$ 400 juta," jelas Boy. (dro/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar