Isu Nasionalisasi Perbankan Bawa Dow Jones Sentuh level terendah Sejak 1997. Bursa AS kembali longsor akibat kekhawatiran investor terhadap nasionalisasi dari perbankan AS. Isu ini semakin kuat dan dikhawatirkan akan menggerus nilai pemegang saham. Bahkan indeks sempat drop sekitar 2% menyentuh level terendah sejak Oktober 1997. Indeks dapat mengurangi kemerosotannya setelah White House mengatakan bahwa pemerintah lebih suka perbankan tetap sebagai swasta dan diluar pemerintah. Saham-saham unggulan anjlok seperti Citigroup terperosok 22%, Bank of America melemah 3,5%. General motor kembali drop 4,5%, GE melemah 6,7%.
Bursa Eropa pada akhir pekan justru terperosok dalam dengan indeks DJ Euro Stoxx anjlok 4,8%, dan FTSE melemah 3,2%. Aksi jual besar-besaran kembali terjadi do bursa saham Eropa dan ada indikasi pengalihan kepada instrument obligasi dan emas. Harga emas tercatat sempat menyentuh level US$ 1000. Saham-saham perbankan maish terpuurk antara lain Credit agricole anjlok 9%, Royal Bank of Scotland terperosok 11,2%, UBS longsor 14%.
Bursa Asia pagi ini telah bergerak negatif cenderung rebound seperti Nikkei melemah 0,2%, Kospi naik 1,4%, St times naik 0,06, KLCI turun 0,08%.
Bursa Indonesia hari ini berpotensi mengalami tekanan akibat sentimen global yang masih negatif, namun tetap ada peluang untuk memanfaatkan pelemahan untuk buy on weakness pada saham fundamental baik seperti PTBA, UNTR, PGAS. Posisi trading untuk hari ini cenderung spekulatif buy memanfaatkan reboundnya bursa AS dikarenakan pemerintah AS tidak akan membiarkan terjadi kepanikan pasar.
My Family
Selasa, 24 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar