>>MSCI – Two additions to MSCI Indonesia: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) and Kalbe Farma (KLBF). Estimated buying volume for CPIN is 43.5mn shares, for KLBF is 133mn shares.>>>
"إِنَّا مَكَّنَّا لَهُۥ فِى ٱلْأَرْضِ وَءَاتَيْنَهُ مِن كُلِّ شَىْءٍۢ سَبَبًۭا فَأَتْبَعَ سَبَبًا Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan." (QS. AL KAHFI:84-85)
>> Saham Agung Podomoro Dilepas Rp365 per Unit >>> INDY: After mkt close the major shareholders placed out a USD 200m block of stock, or about 10% of cap at 3675 (range 3600-3725) at a 5.7% discount. The placement was said to be 3X subscribed to.

My Family

Selasa, 24 Februari 2009

Detikfinance Perbankan Pasang Pertumbuhan Kredit 2009 Sebesar 15,6%

Jakarta - Perbankan nasioanl sudah mengajukan rencana kerja di tahun 2009 ke Bank Indonesia. Pertumbuhan kredit dipatok sebesar 15,6% yang jauh lebih rendah dibanding pencapaian tahun 2008 sebesar 30%. "Seluruh perbankan sudah mengajukan rencana 2009, pertumbuhan kredit tahun ini yaitu 15,6 %, walaupun lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 30%. Namun angka seperti itu dapat meyakinkan industri perbankan cukup baik dimasa krisis. Untuk kredit UMKM sendiri sekitar 20% rata-rata," kata Deputi Gubernur BI, Muliaman Hadad. Hal itu diungkapkan Muliaman dalam rapat kerja soal Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) dengan DPD, di Senayan, Jakarta, Senin (23/2/2009).

Menurut Muliaman BI sudah memberikan iklim yang cukup bagus, salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang memungkinkan keleluasan untuk UMKM. "Kebijakan soal kredit, Bank Indonesia memberikan kelonggaran-kelonggaran terkait perizinan, kepada bank-bank untuk mendirikan kantor-kantor di pelosok," ujarnya. Di tahun 2008, BI menilai kinerja perbankan cukup baik. Neraca perbankan masih membukukan laba yang memadai, serta banyak indikatornya yang tidak membengkak seperti rasio NPL yang masih kecil serta CAR yang masih 16%. Pertumbuhan kredit bank di tahun 2008 juga mencatat angka tertinggi sejak krisis 1998 yaitu mencapai 30%. "Tapi tahun ini, mengingatkan kepada para bankers untuk mengontrol pemberian kredit," katanya.

Untuk tahun 2009, Muliaman menilai bekal sudah cukup di sektor perbankan nasional sehingga dapat melawati krisis dalam 1 sampai 2 tahun ke depan. "Simulasi-simulasi juga dilakukan BI terhadap perbankan terkait krisis, dan ini menunjukan industri perbankan masih kuat. Misal depresiasi nilai tukar rupiah, perbankan sudah siap dari industri perbankan di negara-negara tetangga," katanya. "Kita berharap untuk menjamin ekonomi Indonesia kredit perbankan tumbuh dan harus jalan karena saat ini pertumbuhan ekonomi rendah 4%-5%," lanjutnya.(ir/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahoo! Finance: Top Stories

Reuters: Business News

Insider Stories

CNBC Top News and Analysis

» Ekobiz

The Wall Street Journal

AnggunTraders.com

Commodity Online Metals News

Britama.com

Palm Oil Prices

Commodities-Markets-The Economic Times

Detikfinance

BusinessWeek.com -- Top News

Palm Oil HQ Daily Update

Business Times : marketwatch

VIVAnews - BISNIS

The Star Online: Business

Inilah.com -

Latest financial news - CNNMoney.com

Tempointeraktif.com - Bisnis

ChinaDaily > bizchina

Sindikasi economy.okezone.com

Commodity News

Bursa Rumor - Tempatnya Investor Saham Cari Berita

Financial Times - Financial markets news

Hellenic Shipping News

ANTARA - Ekonomi & Bisnis

Industrial Metals & Minerals Industry News

Republika Online - Ekonomi

Yahoo Commodities News