>>MSCI – Two additions to MSCI Indonesia: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) and Kalbe Farma (KLBF). Estimated buying volume for CPIN is 43.5mn shares, for KLBF is 133mn shares.>>>
"إِنَّا مَكَّنَّا لَهُۥ فِى ٱلْأَرْضِ وَءَاتَيْنَهُ مِن كُلِّ شَىْءٍۢ سَبَبًۭا فَأَتْبَعَ سَبَبًا Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan." (QS. AL KAHFI:84-85)
>> Saham Agung Podomoro Dilepas Rp365 per Unit >>> INDY: After mkt close the major shareholders placed out a USD 200m block of stock, or about 10% of cap at 3675 (range 3600-3725) at a 5.7% discount. The placement was said to be 3X subscribed to.

My Family

Kamis, 19 Februari 2009

Detikfinance Gapura Prima Teruskan Penerbitan Obligasi Semester II


Jakarta - PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA) sedang mengkaji kemungkinan untuk melanjutkan rencana penerbitan obligasi pada semester II-2009. Tahun lalu, perseroan menunda penerbitan obligasi Rp 300 miliar. "Kita akan lanjutkan rencana penerbitan obligasi untuk sumber pendanaan capex 2009," ujar Corporate Secretary GPRA, Rosihan Saad usai acara Forum Corporate Secretary, di restoran Oasis, Jl Raden Saleh, Jakarta, Kamis (19/2/2009).

Rosihan menjelaskan, rencana penerbitan obligasi tersebut kemungkinan bisa dilaksanakan pada awal semester II-2009. "Kita lihat setelah pemilu (Mei 2009), mudah-mudahan kondisi membaik, sehingga rencana ini bisa kita wujudkan," ujarnya. GPRA berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 300 miliar pada tahun 2008. Namun ambruknya pasar keuangan global membuat perseroan menunda aksinya. Sayangnya, Rosihan belum dapat memastikan jumlah obligasi yang akan diterbitkan semester II nanti. "Masih kita kaji. Angkanya bisa sama, bisa juga berubah," jelasnya.

Selain itu, lanjut Rosihan, perseroan akan menggunakan sisa dana hasil penawaran perdana (IPO), pinjaman bank, dan penerbitan saham baru (rights issue) untuk sumber pendanaan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. "Kami belum bisa sebutkan total kebutuhan capex kami, karena tergantung dari proyek-proyek yang akan dibangun tahun ini," katanya. Ia mengungkapkan, perseroan berencana untuk mengerjakan 2-3 proyek properti yang berupa hunian, rusunami, perkantoran, townhouse, dan lainnya. Perseroan membutuhkan lahan seluas 5000-10.000 m2 untuk satu tower apartemen.

"Kami akan bangun satu proyek dengan waktu secepatnya, untuk itu lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas," ujarnya. Ia juga mengatakan, pada Maret 2009, GPRA berencana untuk meluncurkan satu proyek hunian kelas menengah yang berlokasi di Jakarta. "Ini proyek perdana kami pada tahun ini, mengenai nilai proyek tersebut belum bisa kami jelaskan sekarang," jelasnya. "Kami targetkan pendapatan tahun 2009 bisa tumbuh 20% begitu juga dengan laba bersihnya," ungkapnya.

Mengenai kinerja sepanjang 2008, Rosihan mengatakan, sampai saat ini masih dalam proses audit. Namun GPRA menargetkan pendapatan 2008 sebesar Rp 600 miliar. "Kinerja 2008 cukup baik, angka pastinya masih diaudit," imbuhnya.(dro/ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahoo! Finance: Top Stories

Reuters: Business News

Insider Stories

CNBC Top News and Analysis

» Ekobiz

The Wall Street Journal

AnggunTraders.com

Commodity Online Metals News

Britama.com

Palm Oil Prices

Commodities-Markets-The Economic Times

Detikfinance

BusinessWeek.com -- Top News

Palm Oil HQ Daily Update

Business Times : marketwatch

VIVAnews - BISNIS

The Star Online: Business

Inilah.com -

Latest financial news - CNNMoney.com

Tempointeraktif.com - Bisnis

ChinaDaily > bizchina

Sindikasi economy.okezone.com

Commodity News

Bursa Rumor - Tempatnya Investor Saham Cari Berita

Financial Times - Financial markets news

Hellenic Shipping News

ANTARA - Ekonomi & Bisnis

Industrial Metals & Minerals Industry News

Republika Online - Ekonomi

Yahoo Commodities News